Analisis dampak lingkungan.
1.1 Eksternalitas.
Dalam memproduksi, mendistribusikan, mengkonsumsi
suatu barang dapat menimbulkan akibat sampingan berupa manfaat yang diterima
atau kerugian yang dibebankan kepada orang lain yang tidak secara langsung
terlibat dalam pertukaran pasar. Akibat
sampingan semacam ini disebut eksternalitas yang dapat digolongkan menjadi
external benefit kalau ada manfaat, dan
external cost kalau ada kerugian.[1]
Mengenai
external benefit dan external cost ini, saya mengambil sampel pabrik pembuatan
tas dilingkungan tempat tinggal saya, desa kadugenep, kecamatan petir,
kabupaten serang.
a. External
benefit (dampak positif)
Dampak
positif dari adanya pabrik pembuatan tas ini paling berpengaruh pada masyarakat
sekitar. Masyarakat banyak diuntungkan, karena pabrik ini rata-rata merekrut
pegawai dari masyarakat sekitar pabrik tersebut. Terlebih lagi, untuk hal-hal
kecil seperti buang benang, atau yang lainnya yang bersifat mudah dapat
dilakukan oleh ibu-ibu rumah tangga dirumahnya masing-masing sehingga akan
tercipta home industry bagi ibu-ibu
rumah tangga.
Karena imajinasi dan
kreativitas yang terus berkembang, baru-baru ini saya juga menemukan external
benefit di pabrik tas ini tidak hanya masyarakat sekitar yang diuntungkan,
tetapi juga para pengrajin lainnya, seperti pengusaha sofa. Mereka (para
pengusaha sofa) memanfaatkan limbah busa di pabrik tas tersebut untuk dijadikan
pelapis sofa sebelum dibungkus dengan bahan yang lebih indah, dan hasilnya
kursi sofa dari limbah-limbah tersebut dapat dijual diatas satu juta rupiah.
Pengembangan pabrik tas
berbasis home industry ini juga
merupakan salah satu bentuk CSR dari perusahaan-perusahaan terkemuka seperti
shopie martin.
b. External
cost ( dampak negative)
Selain dampak positif yang paling
menonjol dengan adanya pabrik tas dilingkungan desa kadugenep ini, ternyata
pabrik tas ini juga memiliki dampak negatifnya. Para pegawai yang bekerja
langsung dipabriknya dengan di dominasi ibu rumah tangga, harus masuk jam 07.00
wib dan keluar jam 16.00 wib sehingga mengakibatkan mereka kurang bisa
mengontrol pertumbuhan anak-anaknya. Terkadang, karena wawasan yang minimlah
mereka tak jarang mengacuhkan pendidikan putra-putriya. Terutama pendidikan
dibidang agama. Padahal seharusnya, selain anak-anak harus mendapatkan
pendidikan umumnya, dia juga harus mendapatkan pendidikan agamanya sebagai
pondasi kelak ketika ia telah dewasa. Melihat situasi inilah, saya telah
mengambil inisiatif agar anak-anak generai bangsa tak cacat moral. Solusi yang
telah saya tawarkan dari permasalahan ini adalah dengan membuka sendiri majlis
ilmu di tempat yang biasanya banyak anak-anak kunjungi ketika sore hari. Pada
awalnya, anak-anak yang mengikuti majlis ilmu ini hanya berkisar 7 orang saja,
tetapi lambat laun hanya dalam waktu 1 minggu saja, anak-anak yang belajar
dimajlis ilmu ini sudah mencapai 25 orang. Ini menjadi salahsatu motivasi saya,
bahwa sesungguhnya mereka anak-anak itu bersemangat dalam mencari ilmu
khususnya di bidang agama.
c. Untuk
pemerintah kabupaten Serang, saya memberikan saran agar dapat menggaet para
investor, sehingga kawasan pabrik tas ini bisa menjadi salahsatu potensi yang
dapat menambah pendapatan daerah.
2. Bagaimana Pendapat Saudara Mengenai
Subsidi BBM Yang Membebani APBN?
2.1
Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara
Anggaran
(budget) ialah suatu daftar atau pernyataan yang terperinci tentang penerimaan
dan pengeluaran Negara yang diharapkan dalam jangka waktu tertentu., yang
biasanya adalah satu tahun. Ada budget yang disusun berdasarkan atas tahun
kalender yaitu tanggal 1 januari sampai 31 desember dari tahun yang
bersangkutan, tetapi adapula yang tidak demikian. Sejak tahun 1969 anggaran
pendapatan dan belanja Negara Indonesia dimulai pada tanggal 1 April dan
berakhir pada tanggal 31 maret tahun berikutnya.[2]
2.2
pendapat mengenai subsidi bbm yang membebani APBN
·
Membahas mengenai isu bahwa subsidi bbm
yang membebani APBN saya kurang setuju. Meskipun dari kenyataan subsidi bbm
pada tahun 2011 kemarin memang telah
membengkak, dari APBN-P yang hanya berkisar 129,7 triliyun rupiah namun dalam
realisasinya subsidi bbm mencapai 165,2 triliyun. (data ini bersumber dari vivanews.com/subsidibbm
).
·
Ketidaksetujuan saya juga berdasarkan
pada UU pasal 33 yang menyebutkan bahwa segala bentuk kekayaan alam ditujukan
untuk kesejahteraan rakyat. Subsidi bbm merupakan salah satu bantuan dari
pemerintah kepada rakyat, jangan memandang mereka kaya atau miskin karena bagaimanapun
mereka semua adalah rakyat. Jika banyak kalangan yang memberikan opini bahwa
subsidi bbm banyak dinikmati kalangan menengah keatas, maka saya memberikan
pendapat bahwa mereka yang kaya pun sesungguhnya telah melakukan kewajibannya
untuk membayar pajak, jadi mereka juga memiliki hak untuk mendapatkan subsidi.
·
Membahas lebih lanjut masalah ini, jika
memang benar subsidi bbm telah membebani APBN maka secara tidak langsung kita
menyetujui bahwa subsidi bbm harus dipangkas, bbm bisa saja dinaikkan karena
subsidi yang telah dipangkas. Ini bukanlah suatu bentuk regulasi yang berpihak
kepada rakyat, karena bagaimanapun ini akan berimbas pada kenaikan harga
bahan-bahan pokok dan sebagainya.
·
Saat ini, menurut saya bukan saatnya
pemerintah mengeluh karena subsidi yang kian membengkak, tetapi cobalah lihat
pada kinerja mereka, bagaimana tahun 2011 kemarin DPR merenofasi toilet saja
anggaran mencapai 2 milyar. Sungguh ironi rasanya, jika memang APBN mengalami
defisit karena subsidi bbm, maka
solusinya bukan dengan mempangkas subsidi bbm tetapi pangkaslah anggaran lain,
seperti studi banding anggota DPR yang belum terlihat manfaatnya, atau anggaran
pembangunan yang diluar logika karena terlalu tingginya sampai pada
pemberantasan korupsi secara bersih.
Referensi :
Suparmoko.2000.Keuangan Negara Dalam Teori Dan Praktek.BPFE-Yogyakarta:
Yogyakarta.
Tampubolon Manahan
P.2005.Manajemen Keuangan.Ghalia
Indonesia:Bogor
Referensi
lain :
http://vivanews.com/subsidibbm. diakses
pada hari senin tanggal 2 april 2012 pukul 19.00 wib
http://www.antaranews.com/berita/304132/apbn-p-2012-relatif-terjaga-dan-aman
diakses pada hari senin tanggal 2012 pukul 10.00 wib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar